Note: creepypasta ini aku translate sendiri dari
scaryforkids. Harap mencantumkan sumber bila repost ^^ enjoy!
Box in the Attic adalah cerita seram mengenai seorang anak yang bermain petak umpet dan menemukan sesuatu yang aneh di loteng.
Ketika aku masih anak-anak, aku berteman dengan
seorang anak lelaki bernama Ephraim. Dia pendiam dan pemalu, tapi aku menyukai
kepribadiannya. Dia adalah anak satu-satunya, tapi dia bilang bahwa seharusnya
ia memiliki saudara. Namanya adalah Marlene dan dia meninggal sebelum dia
lahir.
Suatu hari, sepulang sekolah, Ephraim mengajakku
kerumahnya. Ibunya memberikan susu dan kue kering dan kami menonton kartun di
TV. Sehabis makan, Ephraim memberi tahu ibunya bahwa kami akan pergi ke lantai
atas dan bermain.
“Ingatlah,”
kata ibunya, "Kalian bisa melakukan apapun yang kalian inginkan, tapi jangan pergi ke loteng."
Kami mengelilingi rumah, mencari sesuatu yang menarik. Akhirnya, kami memutuskan untuk bermain petak umpet. Ephraim menutup matanya dan menghitung sampai 100 ketika aku berlari menemukan tempat bersembunyi.
Aku memutuskan bersembunyi ditempat yang tak akan dia lihat... loteng. Aku menaiki tangga loteng dan membuka pintunya. Didalamnya gelap dan lantainya tertutupi debu. Ketika mencari tombol lampu, aku menemukan kotak kardus besar disudut. Tampaknya tempat yang bagus untuk bersembunyi.
Aku membuka tutupnya dan bersembunyi didalamnya. Aku bisa melihat benda aneh yang berdebu. Aku melihat lebih dekat, kemudian aku menyadari bahwa itu adalah tulang manusia dan di dasar kotak, ada tengkorak.
Aku melihat label disalah satu sisi kotak dan seketika merinding. Aku menutup kotak itu dan kami pun turun ke lantai bawah. Aku tidak mengatakan apapun tentang kotak itu kepada Ephraim. Malah, aku membuat alasan tentang ibuku menyuruhku pulang dan aku pun pergi secepatnya.
Setelah bertahun-tahun, aku masih dapat mengingat label kotak yang ada di loteng. Disitu tertulis : "Marlene"